Laman

Rabu, 13 Maret 2013

Sejarah Terbentuknya ULGAD

Awal kisah ini, pada musim liga Itali seri A 08/09 saat itu pertandingan AS roma-AC Milan, nobar minggu dini hari di #HINcafe di bulungan, suasana cafe sudah dipenuhi rekan2 Romanisti, dan kami milanisti indonesia hanya berjumlah 16 orang, sedangkan romanisti berjumlah lebih dari 50 orang.
Suasana mulai berisik dngan chant masing2, pertandingan baru memasuki menit 8, milan ke bobolan dan tertinggal 1-0. Suasana mulai memanas tuan. Makin keranjingan mereka berteriak. Tapi kmi 16 orang milanisti tak pntang diam, suara drum dari kami terus di kumandangkan.

Dengan spartan kami semua terus ngechant dan bernyanyi tanpa henti, ini semua berbuah hasil tuan, akhirnya Milan bisa membuat gol, dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hingga HT.

Di babak kedua pun kami 16 orang milanisti terus bersuara menandingi 50 suara romanisti. Perang urat sarap, perang bacot pun tidak terbendung, Tak kenal lelah terus kami bersuara dan bernyanyi untuk Milan, semakin kencang Pukulan drum kami, semakin melawan suara2 kami hingga hanya suara Chant kami yg trdengar.

Kami berontak dari tekanan mereka, hingga kami bisa membalikan dan menekan mereka dengan 16 orang milanisti, kami terus bernyanyi dan mendukung AC Milan.

Dengan jeripayah kami semua 16 orang milanisti, yg tak kenal lelah dan pantang diam, akhirnya Milan bisa unggul 1-2 atas Roma, dan kami makin gila.

Terus kami menggila, hingga membungkam suara2 Romanisti, makin menggila pukulan drum dari @sofyan_elang, dan Cappotifoso @toelmaldini. Membungkam semua mulut Romanisti.

Hingga pertandingan selesai, kami pun di dalam cafe terus Ngechant dan bernyanyi, sampai keluar cafe pun kami ngechant bersorak2 di tengah jalan raya.

Dan kami baru sadar 16 orang Milanisti bisa membungkam Romanisti yg berjumlah lebih dri 50 orang. Dan tercetuslah Kata "16 ULTRAS GADUNGAN".

Dan berkembang hingga sekarang yg di kenal dengan ULGAD (Ultras Gadungan). Dan mulai mendarah daging ke semua milanisti di semua sezione Milanisti Indonesia, kini kami bangga, semua Milanisti Indonesia menjadi bagian dari Ulgad, walau sesungguhnya Ulgad ada di barisan terdepan saat nobar.

Dan kini ULGAD mempunyai tempat sendiri saat nobar di Hanggar Pancoran, dan mereka tak kenal lelah, tetap bersuara dan bernyanyi untuk mendukung AC Milan.

"Kalah menang pantang diam karena diam adalah penghianatan, itulah yg di pegang teguh para ULGAD".

Itulah sepenggalan kisah kami, kisah terbentuknya ULGAD, terimakasih untuk tuan2 yg udah menjadi bagian dari ULGAD.

forza milan 1899