Awal
kisah ini, pada musim liga Itali seri A 08/09 saat itu pertandingan AS
roma-AC Milan, nobar minggu dini hari di #HINcafe di bulungan, suasana
cafe sudah dipenuhi rekan2 Romanisti,
dan kami milanisti indonesia hanya berjumlah 16 orang, sedangkan
romanisti berjumlah lebih dari 50 orang.
Suasana mulai berisik
dngan chant masing2, pertandingan baru memasuki menit 8, milan ke
bobolan dan tertinggal 1-0. Suasana mulai memanas tuan. Makin
keranjingan mereka berteriak. Tapi kmi 16 orang milanisti tak pntang
diam, suara drum dari kami terus di kumandangkan.
Dengan
spartan kami semua terus ngechant dan bernyanyi tanpa henti, ini semua
berbuah hasil tuan, akhirnya Milan bisa membuat gol, dan menyamakan
kedudukan menjadi 1-1 hingga HT.
Di babak kedua pun kami 16
orang milanisti terus bersuara menandingi 50 suara romanisti. Perang
urat sarap, perang bacot pun tidak terbendung, Tak kenal lelah terus
kami bersuara dan bernyanyi untuk Milan, semakin kencang Pukulan drum
kami, semakin melawan suara2 kami hingga hanya suara Chant kami yg
trdengar.
Kami berontak dari tekanan mereka, hingga kami bisa
membalikan dan menekan mereka dengan 16 orang milanisti, kami terus
bernyanyi dan mendukung AC Milan.
Dengan jeripayah kami semua
16 orang milanisti, yg tak kenal lelah dan pantang diam, akhirnya Milan
bisa unggul 1-2 atas Roma, dan kami makin gila.
Terus kami
menggila, hingga membungkam suara2 Romanisti, makin menggila pukulan
drum dari @sofyan_elang, dan Cappotifoso @toelmaldini. Membungkam semua
mulut Romanisti.
Hingga pertandingan selesai, kami pun di dalam
cafe terus Ngechant dan bernyanyi, sampai keluar cafe pun kami ngechant
bersorak2 di tengah jalan raya.
Dan kami baru sadar 16 orang
Milanisti bisa membungkam Romanisti yg berjumlah lebih dri 50 orang. Dan
tercetuslah Kata "16 ULTRAS GADUNGAN".
Dan berkembang hingga
sekarang yg di kenal dengan ULGAD (Ultras Gadungan). Dan mulai mendarah
daging ke semua milanisti di semua sezione Milanisti Indonesia, kini
kami bangga, semua Milanisti Indonesia menjadi bagian dari Ulgad, walau
sesungguhnya Ulgad ada di barisan terdepan saat nobar.
Dan kini
ULGAD mempunyai tempat sendiri saat nobar di Hanggar Pancoran, dan
mereka tak kenal lelah, tetap bersuara dan bernyanyi untuk mendukung AC
Milan.
"Kalah menang pantang diam karena diam adalah penghianatan, itulah yg di pegang teguh para ULGAD".
Itulah sepenggalan kisah kami, kisah terbentuknya ULGAD, terimakasih untuk tuan2 yg udah menjadi bagian dari ULGAD.
forza milan 1899
Tidak ada komentar:
Posting Komentar