Awal
kisah ini, pada musim liga Itali seri A 08/09 saat itu pertandingan AS
roma-AC Milan, nobar minggu dini hari di #HINcafe di bulungan, suasana
cafe sudah dipenuhi rekan2 Romanisti,
dan kami milanisti indonesia hanya berjumlah 16 orang, sedangkan
romanisti berjumlah lebih dari 50 orang.
Rabu, 13 Maret 2013
Sejarah Terbentuknya ULGAD
Awal
kisah ini, pada musim liga Itali seri A 08/09 saat itu pertandingan AS
roma-AC Milan, nobar minggu dini hari di #HINcafe di bulungan, suasana
cafe sudah dipenuhi rekan2 Romanisti,
dan kami milanisti indonesia hanya berjumlah 16 orang, sedangkan
romanisti berjumlah lebih dari 50 orang.
Selasa, 18 Desember 2012
Lautan cinta itu bernama ibu
Memandangmu ibu
bergetaran seluruh jiwa halusku
terkenang saat saat kau manjakanku
kau dongengi aku
sebelum malam memeluk pagi
kau kerap mendoakan ku
saat ku hadapi ujian dan ulangan kelas
tak pupus hangatmu untuk
dingin hujan yang kurasa
tak pudar cahaya doa dan jemarimu
membantuku berdiri mandiri
tegak diantara berjuta cibir caci
aku berhutang air susumu ibu
yang dengannya ku kuat hadapi
infeksi kuman dan virus
di kehidupan bermendung kabut
kau bahkan rela kesepian,kesakitan
hanya menemani saat badanku panas waktu ku kecil dulu
kau begitu berarti bagai percikan air suci di hati yang sedih
kau berharga lebih dari permata
kau menjadi matahari
yang selimuti nafas terpurukku
kau menjadi lautan cinta
ditiap butir darah merahku.
Kau hidup selamanya sepanjang
jalanku,cita dan cintaku.
tak pernah terganti,ibu
tetaplah bersamaku
sayangiku
temaniku
cintaiku
sampai akhir waktu.
Selasa, 20 November 2012
Puisi Untuk Palestina
Kesedihanku menjadi neraka hati
mengutuk apa saja yang kurasa
Melihat darah semburat bak laut merah
Luka itu masih basah dan menganga
Dihinggapi kepedihan yang teriris ego
Mengampun dilutut sang penguasa kekejaman
Hampir mati dihujam peluru perang
Langit bergelut mengabu di ujung malam
Nafas itu sudah tak terdengar lagi
Hingga fajar menyeruak di balik puing-puing kerikil
Memecah isak tangis yang sedari malam hening meratap
Terpekur di sudut jasad mereka terkasih
Menatap nanar ujung jalan yang penuh sesak dengan mayat
Sahabatku...aku mengerti kegetiran yang kau alami
Meski aku tak mampu merasakan persis seperti yang kau rasakan
Perihmu pasti jauh lebih perih
Sakitmu jauh lebih sakit
Sahabatku...sekejam apapun hari yang kau hadapi
Sehebat apapun kekuatan yang hanya ingin menghancurkanmu
Secanggih apapun mesiu yang mereka jatuhkan di negara tercintamu
Janganlah pernah berhenti berdoa...
Percayalah sahabatku...hanya Allah yang sanggup menyelamatkanmu...
Rabu, 10 Oktober 2012
Tips Naik Angkot yang Aman Buat Perempuan
1. Pas naik angkot, pegang pintunya.. Naiknya pelan - pelan jangan sok manja pake minta ditolongin supirnya.
2. Kalau supir nanya “Mau kemana mbak?” Jangan dijawab “Mau ke hatimu” (bikin supir galau ajah)
3. Walau narsis jangan sampai ngajak supirnya foto bareng, apalagi pake tu foto jdi DP BBM.
4. Naik angkot gak perlu dandan cantik. Soalnya cuma di FTV kita bisa menemukan sopir angkot ganteng.
5. Pas sopir mau pindahin gigi, gak usah sok romantis pake pegang tangan dan tatap matanya.
6. Kalau duduk di belakang supir gak usah tiba - tiba nutup matanya trus bilang “Tebak aku siapa ?”
9. Terakhir dan terpenting kalau terima uang kembalian, terima aja. Tidak usah pakai cium tangan segala.
Sabtu, 31 Maret 2012
cause we all live under the same sun and live under the same moon
Apakah nurani telah pergi dan putihnya hati tak mampu hapuskan gelap ini. Dimana cinta? Asap - asap menghitam, semakin menghitam mengisi jiwa - jiwa yang kelam. Desir dan deru meriam menjadi alasan tuk dendam yang tak pernah padam. Tak bisa kah mencoba tuk berdiri bersama dan rasakan hangatnya jiwa dalam balutan indahnya cinta. Tak inginkah lihat senyum di wajah mereka. Bukan semua yang menjadi luka di setiap deru nafas mereka. Bukankah perang sudah berakhir? Tapi mengapa tangis terus membasahi bumi. Kemunafikan meneror jiwa yang telah runtuh dalam iman yang terpuruk. Cause we all live under the same sun. We all live under the same moon. Then why. . Why. . Tell me why. . . Can't we live as one. . . . .
Moral Runtuh di Bawah Kendali Harta, Tahta dan Wanita
Ironis, sebuah cerita yg kian pilu dan digambarkan dengan hiperbola dalam sebuah lakon dunia politik di negeri ku. Entah lah, apakah karena nurani yg tak berakar lagi dalam jiwa - jiwa yang telah mati akan rasa peduli dan berbagi. Melangkah dalam fatamorgana yang tak berujung. Kebijakan kini telah runtuh layaknya moral yang runtuh tak mampu menahan godaan atas harta, tahta dan wanita. Tak tahu siapa atau apa yang patut disalahkan. Namun kini kiasan - kiasan antiklimaks terus menghiasi langkah yang metafora. PEJABAT menjadi PENJAHAT, orang HEBAT menjadi BEJAT, orang BERMARTABAT bersikap KEPARAT, orang TERHORMAT menjadi BANGSAT. Lucu, namun ada yg menjadi korban untuk hal ini. Korban dari tikus - tikus yang menggerogoti perekonomian bangsa. Tolong berikan kami keadilan. . .
Minggu, 25 Maret 2012
Utopia Dalam Kehampaan (Tentang Jeritan Rakyat Kecil di Negeriku Indonesia)
Berhenti
Di balik belenggu menguji nurani
Menatap puing-puing runtuhan abadi
Seperti omega diabjad terakhir Yunani
Jiwa yang mati bertebaran
Tersudut di tungku perapian
Membakar tirani dalam nafas kehidupan
Membeku dalam sepi yang terabaikan
Tolong...tolong kami
Selamatkan cinta dan hati kami
Di antara dawai-dawai sepi
Di bawah mentari kami menanti
Tentang angan dan harapan
Tentang utopia dalam kehampaan
Di tempat ini kami berjalan
Dan mencoba terus bertahan
Dalam dimensi kemunafikan
Bersama tikus-tikus kotor berpendidikan
Langganan:
Postingan (Atom)