Laman

Minggu, 25 Maret 2012

Utopia Dalam Kehampaan (Tentang Jeritan Rakyat Kecil di Negeriku Indonesia)

Berhenti
Di balik belenggu menguji nurani
Menatap puing-puing runtuhan abadi
Seperti omega diabjad terakhir Yunani

Jiwa yang mati bertebaran
Tersudut di tungku perapian
Membakar tirani dalam nafas kehidupan
Membeku dalam sepi yang terabaikan

Tolong...tolong kami
Selamatkan cinta dan hati kami
Di antara dawai-dawai sepi
Di bawah mentari kami menanti

Tentang angan dan harapan
Tentang utopia dalam kehampaan
Di tempat ini kami berjalan
Dan mencoba terus bertahan
Dalam dimensi kemunafikan
Bersama tikus-tikus kotor berpendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar